Jumat, 06 April 2012

foto - foto kenangan bersama ZAY

kehilangan memang begitu sakit, tapi percayalah kenangan itu masih sangat melekat dalam hati kita, nah inilah pengalaman ku, aku sudah kehilangan sahabat namun kenangan itu masih ada di hatiku, contohnya saja foto, aku masih menyimpan foto-foto kenangan bersama ZAY ini dia foto kenangan kita semua :
























INI FOTO-FOTO KITA SAAT BERENANG KELAS 9, SEMESTER 1 :)







































INI SAAT KITA DI LIPPO KARAWACI :)



INI SAAT DI RUMAH DWI :)


INI SETELAH SELSAI RENANG :) 


INI SALAH SATU DESAIN DARI ZINAT :) 












INI FOTO - FOTO SAAT 
KITA ADA DI 
KFC CITRA :)


































nahh itulah kumpulan foto - foto ZAY 

SEMUA KARENA PRAKTEK SENAM :)

Praktek senam yaps itu lah salah satu ujian ptaktek yang di lewati oleh ku, namun ujian praktek senam ini begitu istimewa bagiku karena berkat guru yang menguji kami praktek senam ini yaitu pak aziz masalahku bersama kedua sahabatku menjadi selsai.

Awalnya seperti ini pada hari kamis tanggal 29-03-2012 kelompok ku mengulang kembali praktek senam itu, di karenakan kelompok ku tidak lolos dalam uji coba senam minggu kemarin, kelompok ku itu terdiri dari aku, yessi, gian, randy, dan akbar. Pertama kami sangat takut jika tidak lolos lagi, namun ketakutan itu kami lawan sampai akhirnya kami masuk ke dalam kelas untuk praktek, setelah beberapa menit kami senam akhirnya selsai juga dan tinggal menunggu keputusan dari pak aziz. Sebelum keputusan di lontarkan pak aziz, pak aziz sudah membuatku menangis terlebih dahulu, dan aku masih ingat dengan pertanyaan pak aziz yang begitu menyentuh hatiku, pak aziz bertanya “sebenarnya semua kelompok itu lolos dari minggu kemarin, tapi kenapa coba bapak tidak mau menilai kelompok kalian dari minggu kemarin”, aku pun menjawab pertanyaan pak aziz “memang kenapa pak?” pak aziz pun menjelaskan kembali “karena jika bapak meloloskan semua kelompok minggu kemarin, bapak gak akan bisa lagi masuk kelas ini melihat kalian semua, itu alasan bapak”. Hatiku pun langsung menjerit, air mata menetes di pipiku. Akhirnya kelompok kami pun lolos dan kami pun keluar, aku dan yessi keluar dengan keadaan menangis sesampainya kami di luar aku dan yessi pun di tanya-tanya sebenarnya kelompok kami lolos atau tidak.

Setelah itu aku pun duduk di depan kelas bersama teman-teman, aku dan yessi pun menjelaskan mengapa kami menangis, setelah aku dan yessi menjelaskan semuanya kita semua pun memuji pak aziz kita semua berbicara “tidak menyangka pak aziz memiliki pemikiran yang begitu dalam”. Ketika semua selsai membicarakan pak aziz salah satu kata yang terlontar dari mulut anistia adalah “di SMA nanti gue bisa gak nemuin sahabat kaya kalian?” jerr kata – kata itu lah yang membuat hati aku begitu sakit, aku pun langsung menatap yessi dan tangisan ku pun begitu deras. Ketika kelas 91 keluar semua pun bubar, aku pun langsung masuk kelas dan berniat untuk pulang, namun aku teringat kata – kata anistia tadi, aku pun berbicara pelan kepada mentari “men gue mau minta maaf dulu sama yessi” nah di situ lah aku langsung menghampiri yessi.
Aku : “yess maafin semua kesalah gue selama ini”
Yessi : “ iyah gue udah maafin loe, lebih baik loe minta maaf ajah sama nastar”
Nah di situ lah perasaan ku menjadi sakit aku terus memeluk yessi dan menangis, ketika yessi menyuruhku tidak menangis lagi, semua pun terdiam. Sampai akhirnya yessi pun keluar untuk berbicara dengan zinat. Akhirnya zinat pun menghampiri ku
Zinat : “kenapa mih?”
Nahh kata-kata itu lah yang begitu pedih aku dengar langsung aku memeluk zinat dan meminta maaf dengannya, zinat hanya berbicara “sudah-sudah mih”, sampai akhirnya kita ber3 pun berpelukan bersama sambil menangis, yaps pasti itu akan terjadi karena sudah 2 tahun kami bersahabt pasti ada rasa kangen dan saling sayang. Nah 1 kata lagi yang aku ingat yessi sambil memegang tangan ku dan berbicara “udah lah, kita mau balik lagi kaya dulu itu udah susah banget, loe kan pernah bilang bahwa nasi sudah menjadi bubur”
Nahhh kejadian itulah yang gak akan pernah aku lupakan.